BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan
adalah hak setiap orang. Masalah kesehatan sama pentingnya dengan masalah
pendidikan, perekoomian, dan lain sebagainya. Usia balita dan anak-anak
merupakan usia yang rentan penyakit. Hingga saat ini salah satu penyakit yang
banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA( Insfeksi Saluran Pernafasan Atas )
Infeksi
saluran pernafasan atas (ISPA) di negara berkembang masih merupakan masalah
kesehatan yang menonjol, terutama pada anak. Penyakit ini pada anak merupakan
penyebab kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) yang tinggi. Angka
kematian ISPA di negara maju berkisar antara 10 -15 %, sedangkan di negara
berkembang lebih besar lagi.
Di
Indonesia angka kematian ISPA diperkirakan mencapai 20 %. Hingga saat ini salah
satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA (Infeksi Saluran
Pernapasan Akut) .ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena
menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari
4kematian yang terjadi. Setiap anak
diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % -60 % dari
kunjungan di puskesmas adalah oleh penyakit ISPA (Anonim,2009)
B. Tujuan Penulisan
1.
Tujuan umum : untuk memahami teoritis dan asuhan
keperawatan dari penyakit ISPA.
2.
Tujuan khusus :
·
untuk memahami teoritis dari ISPA pada anak(
definisi, etiologi, anatomi & fisiologi, patofisiologi,woc, manifestasi
klinis, komplikasi, penatalaksanaan)
·
Untuk memahami dan
mengetahui asuhan keperawatan yang tepat(pengkajian, pemeriksaan fisik, diagnosa,
intervensi,) untuk penderita ISPA pada anak
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1.
DEFENISI
ISPA
atau infeksi saluran pernafasan akut adalah infeksi yang terutama mengenai struktur
saluran pernafasan di atas laring,tetapi kebanyakan,penyakit ini mengenai
bagian saluran atas dan bawah secara simultan atau berurutan.(Nelson,edisi 15)
Infeksi saluran
pernafasan adalah suatu keadaan
dimana saluran pernafasan (hidung, pharing dan laring) mengalami
inflamasi yang menyebabkan terjadinya obstruksi jalan nafasdan akan
menyebabkan retraksi dinding dada pada saat melakukan pernafasan (Pincus
Catzel& Ian Roberts; 1990; 450).
Infeksi saluran nafas adalah penurunan kemampuan
pertahanan alami jalan nafasdalam menghadapi organisme asing (Whaley and Wong; 1991;
1418)
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas
maupun bawah yang disebabkanoleh infeksi jasad renik bakteri, virus maupun
riketsia, tanpa / disertai radang parenkim paru.(Mohamad, 35)
Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya
bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Infeksi pernapasan jarang memilki ciri area anatomik tersendiri. Infesi
sering menyebar dari satu struktur ke struktur lainya karena sifat menular dari
membran mukosa yang melapisi seluruh saluran. Akibatnya,infeksi saluran
pernapasan akan melibatkan beberapa area tidak hanya satu struktur, meskipun efek
pada satu individu dapat mendominasi penyakit lain.
2. ETIOLOGI
Kebanyakan, infeksi saluran pernafasan akut disebabkan
oleh virus dan mikoplasma, kecuali epiglotitis akut. Organisme streotokokus dan
difteria merupakan agen bakteri utama yang mampu menyebabkan penyakit faring
primer, bahkan pada kasus tonsilofaringitis akut, sebagian besar penyakit
berasal dari non bakteri. Walaupun ada bayak hal yang tumpang tindih, beberapa
mikroorganisme lebih mungkin menimbulkan sindrom pernafasan tertentu daripada
yang lain, dan agen tertantu mempunyai kecenderungan lebih besar dari pada yang
lain untuk menimbulkan penyakit yang berat. Beberapa virus ( misalnya campak)
dapat di hubungkan dengan banyak sekali variasi gejala saluran pernafasan atas
dan bawah sebagai bagian dari gambaran klinis umum yang melibatkan sistem organ
lainnya.
Etiologi ISPA lebih dari 300 jenis bakteri, virus,
dan jamur. Bakteri penyebabnya antara lain dari genus streptokokus,
stafilokokus, pnemokokus, hemofilus, bordetella, dan korinebacterium. Virus
penyebabnya antara lain golongan mikovirus, adenovirus, koronavirus,
pikornavirus, mikoplasma, herpesvirus. Bakteri dan virus yang paling sering
menjadi penyebab ISPA diantaranya bakteri stafilokokus dan streptokokus serta
virus influenza yang di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran
pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung.Biasanya bakteri dan virus
tersebut menyerang anak-anak usia dibawah 2 tahun yang kekebalan tubuhnya lemah
atau belum sempurna. Peralihan musim kemarau ke musim hujan juga menimbulkan
risiko serangan ISPA.
Beberapa faktor lain yang diperkirakan berkontribusi
terhadap kejadian ISPA pada anak adalah rendahnya asupan antioksidan, status
gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya. Kelainan pada sistem pernapasan terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, asma dan ibro kistik, menempati bagian yang cukup besar pada lapangan pediatri. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin.
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya. Kelainan pada sistem pernapasan terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, asma dan ibro kistik, menempati bagian yang cukup besar pada lapangan pediatri. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin.
3. ANATOMI & FISIOLOGI
Gambar
Sistem Pernafasan
Saluran pernapasan dibagi atas dua bagian :
1.
Saluran
Pernapasan Bagian Atas
Saluran pernapasan bagian atas terdiri atas hidung,
faring, laring, dan epiglotis, yang berfungsi menyaring, menghangatkan, dan
melembabkan udara yang dihirup.
a. Hidung
Bagian ini terdiri atas nares anterior (saluran di
dalam lubang hidung) yang memuat kelenjar sebaseus dengan ditutupi bulu kasar
yang bermuara ke rongga hidung. Bagian hidung lain adalah rongga hidung yang
dilapisi oleh selaput lendir yang mengandung pembuluh darah. Proses oksigenasi
diawali dari sini. Pada saat udara masuk melalui hidung, udara akan disaring
oleh bulu-bulu yang ada di dalam vestibulum (bagian rongga hidung), kemudian
dihangatkan serta dilembabkan.
b. Faring
Merupakan pipa yang memiliki otot, memanjang mulai
dari dasar tengkorak sampai dengan esofagus yang terletak di belakang naso
faring (di belakang hidung), di belakang mulut (orofaring), dan di belakang
laring (laringo faring).
c. Laring
(Tenggorokan)
Laring merupakan saluran pernapasan setelah faring
yang terdiri atas bagian tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan membran,
yang terdiri atas dua lamina yang bersambung di garis tengah.
d. Epiglotis
Merupakan katup tulang rawan yang berfungsi membantu
menutup laring ketika orang sedang menelan
e. Saluran
Pernapasan Bagian Bawah
Saluran pernapasan bagian bawah terdiri atas
trakhea, tandan bronkhus, segmen bronkhus, dan bronkhiolus, yang berfungsi
mengalirkan udara dan memproduksi surfaktan.
f. Trakhea
Trakhea atau disebut sebagai batang tenggorok yang
memiliki panjang kurang lebih 9 cm dimulai dari laring sampai kira-kira
setinggi vertebra thorakalis kelima. Trakhea tersebut tersusun atas enam belas
sampai dua puluh lingkaran tidak lengkap yang berupa cincin. Trakhea ini
dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri atas epitelium bersilia yang dapat
mengeluarkan debu atau benda asing.
g. Bronkhus
Bentuk percabangan atau kelanjutan dari trakhea yang
terdiri atas dua percabangan yaitu kanan dan kiri. Pada bagian kanan lebih
pendek dan lebar dari pada bagian kiri yang memiliki tiga lobus atas, tengah,
dan bawah; sedangkan bronkhus kiri lebih panjang dari bagian kanan yang
berjalan dalam lobus atas dan bawah. Kemudian saluran setelah bronkhus adalah
bagian percabangan yang disebut sebagai bronkhiolus.
h. Paru
Merupakan organ utama dalam sistem pernapasan. Letak
paru itu sendiri di dalam rongga thoraks setinggi tulang selangka sampai dengan
diafragma. Paru terdiri atas beberapa lobus yang diselaputi oleh pleura yaitu
pleura parietalis dan pleura viseralis, kemudian juga dilindungi oleh cairan
pleura yang berisi cairan surfaktan. Paru sebagai alat pernapasan utama terdiri
atas dua bagian (paru kanan dan paru kiri) dan bagian tengah dari organ
tersebut terdapat organ jantung beserta pembuluh darah yang berbentuk kerucut,
dengan bagian puncak disebut apeks. Paru memiliki jaringan yang bersifat
elastis, berpori, dan memiliki fungsi pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
Dalam proses pemenuhan kebutuhan oksigenasi
(pernapasan) di dalam tubuh terdapat tiga tahapan yakni ventilasi, difusi, dan
transportasi.
1. Ventilasi
Proses ini merupakan proses keluar dan masuknya
oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer, dalam
proses ventilasi ini terdapat beberapa hal yang mempengaruhi, di antaranya
adalah perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru. Semakin tinggi tempat
maka tekanan udara semakin rendah.
Demikian sebaliknya, semakin rendah tempat tekanan
udara semakin tinggi. Hal lain yang mempengaruhi proses ventilasi kemampuan
thoraks dan paru pada alveoli dalam melaksanakan ekspansi atau kembang
kempisnya, adanya jalan napas yang dimulai dari hidung hingga alveoli yang
terdiri atas berbagai otot polos yang kerjanya sangat dipengaruhi oleh sistem
saraf otonom, terjadinya rangsangan simpatis dapat menyebabkan relaksasi
sehingga dapat terjadi vasodilatasi, kemudian kerja saraf parasimpatis dapat
menyebabkan konstriksi sehingga dapat menyebabkan vasokonstriksi atau proses
penyempitan, dan adanya refleks batuk dan muntah juga dapat mempengaruhi adanya
proses ventilasi, adanya peran mukus ciliaris yang sebagai penangkal benda
asing yang mengandung interveron dapat mengikat virus.
Pengaruh proses ventilasi selanjutnya adalah
komplians (complience) dan recoil yaitu kemampuan paru untuk berkembang
yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya surfaktan yang
terdapat pada lapisan alveoli yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
permukaan dan masih ada sisa udara sehingga tidak terjadi kolaps dan gangguan
thoraks atau keadaan paru itu sendiri. Surfaktan diproduksi saat terjadi
peregangan sel alveoli, surfaktan disekresi saat klien menarik napas, sedangkan
recoil adalah kemampuan untuk mengeluarkan CO2 atau kontraksi atau menyempitnya
paru. Apabila complience baik akan tetapi recoil terganggu maka CO2 tidak dapat
keluar secara maksimal.
Pusat pernapasan yaitu medula oblongata dan pons pun
dapat mempengaruhi proses ventilasi, karena CO2 memiliki kemampuan merangsang
pusat pernapasan. Peningkatan CO2 dalam batas 60 mmHg dapat dengan baik
merangsang pusat pernapasan dan bila pCO2 kurang dari sama dengan 80 mmHg maka
dapat menyebabkan depresi pusat pernapasan.
2. Difusi
Gas
Merupakan pertukaran antara oksigen alveoli dengan
kapiler paru dan CO2 kapiler dengan alveoli. Dalam proses pertukaran ini
terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, di antaranya :
·
pertama,
luasnya permukaan paru.
·
Kedua,tebal
membran respirasi/permeabilitas yang terdiri atas epitel alveoli dan
interstisial keduanya. Ini dapat mempengaruhi proses difusi apabila terjadi
proses penebalan.
·
Ketiga,
perbedaan tekanan dan konsentrasi O2, hal ini dapat terjadi seperti O2 dari
alveoli masuk ke dalam darah oleh karena tekanan O2 dalam rongga alveoli lebih
tinggi dari tekanan O2 dalam darah vena pulmonalis (masuk dalam darah secara
berdifusi) dan pCO2 dalam arteri pulmonalis juga akan berdifusi ke dalam
alveoli
·
Keempat,
afinitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan saling mengikat Hb
3. Transportasi
Gas
Merupakan transportasi antara O2 kapiler ke jaringan
tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler. Pada proses transportasi, O2 akan
berikatan dengan Hb membentuk Oksihemoglobin (97%) dan larut dalam plasma (3%).
Kemudian pada transportasi CO2 akan berikatan dengan Hb membentuk karbominohemoglobin
(30%), dan larut dalam plasma (5%), kemudian sebagian menjadi HCO berada pada
darah (65%).
Pada transportasi gas terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi, di antaranya curah jantung (cardiac output) yang dapat
dinilai melalui isi sekuncup dan frekuensi denyut jantung. Isi sekuncup
ditentukan oleh kemampuan otot jantung untuk berkontraksi dan volume cairan.
Frekuensi denyut jantung dapat ditentukan oleh keadaan seperti over
load atau beban yang dimiliki pada akhir diastol. Pre load atau
jumlah cairan pada akhir diastol, natrium yang paling berperan dalam menentukan
besarnya potensi aksi, kalsium berperan dalam kekuatan kontraksi dan relaksasi.
Faktor lain dalam menentukan proses transportasi adalah kondisi pembuluh darah
latihan/olahraga (exercise), hematokrit (perbandingan antara sel darah
dengan darah secara keseluruhan atau HCT/PCV), eritrosit, dan Hb.(Hidayat A.
Aziz Alimul, 2006)
4. PATOFISIOLOGI
Perjalanan
alamiah penyakit ISPA dibagi 4 tahap yaitu :
ü Tahap
prepatogenesis : penyuebab telah ada tetapi belum menunjukkan reaksi apa-apa
ü Tahap
inkubasi : virus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa karena nya tubuh
menjadi lemah apalagi bila keadaan gizi dan daya tahan sebelumnya rendah.
ü Tahap
dini penyakit : dimulai dari munculnya gejala penyakit,timbul gejala demam dan
batuk.
ü Tahap
lanjut penyaklit,dibagi menjadi empat yaitu dapat sembuh sempurna, sembuh
dengan atelektasis,menjadi kronos dan meninggal akibat pneumonia.
Saluran pernafasan selama hidup selalu terpapar
dengan dunia luar sehingga untuk mengatasinya dibutuhkan suatu sistem
pertahanan yang efektif dan efisien. Ketahanan saluran pernafasan tehadap
infeksi maupun partikel dan gas yang ada di udara amat tergantung pada tiga
unsur alami yang selalu terdapat pada orang sehat yaitu keutuhan epitel mukosa
dan gerak mukosilia, makrofag alveoli, dan antibodi. Infeksi bakteri mudah
terjadi pada saluran nafas yang sel-sel epitel mukosanya telah rusak akibat
infeksi yang terdahulu.
Selain hal itu, hal-hal yang dapat mengganggu
keutuhan lapisan mukosa dan gerak silia adalah asap rokok dan gas SO2 (polutan
utama dalam pencemaran udara), sindroma imotil, pengobatan dengan O2 konsentrasi
tinggi (25 % atau lebih).
5. WOC
6. MANIFESTASI KLINIS
Gambaran klinis secara umum yang sering didapat
adalah rinitis, nyeri
tenggorokan, batuk dengan dahak kuning/ putih kental, nyeri retrosternal dan konjungtivitis.
Suhu badan meningkat antara 4-7 hari disertai malaise, mialgia, nyeri
kepala, anoreksia, mual, muntah dan insomnia. Bila peningkatan suhu berlangsung
lama biasanya menunjukkan adanya penyulit.
Pada sistem respiratorik adalah: tachypnea, napas
tak teratur (apnea), retraksi dinding thorak, napas cuping hidung, cyanosis, suara
napas lemah atau hilang, grunting expiratoir dan wheezing. Pada sistem cardial adalah: tachycardia,
bradycardiam, hypertensi, hypotensi dan cardiac arrest. Pada sistem cerebral
adalah : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, papil bendung,
kejang dan coma.
Pada hal umum adalah : letih dan berkeringat banyak.
Tanda-tanda laboratoris hypoxemia,hypercapnia dan acydosis (metabolik dan atau
respiratorik) Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun
adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk,
sedangkan tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah:
kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun ampai kurang dari setengah volume
yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, stridor, Wheezing
7. PENATALAKSANAAN
Pedoman penatalaksanaan kasus ISPA
akan memberikan petunjuk standar pengobatan penyakit ISPA yang akan berdampak
mengurangi penggunaan antibiotik untuk kasus-kasus batuk pilek biasa, serta
mengurangi penggunaan obat batuk yang kurang bermanfaat. Strategi
penatalaksanaan kasus mencakup pula petunjuk tentang pemberian makanan dan
minuman sebagai bagian dari tindakan penunjang yang penting bagi pederita ISPA.
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
v Menjaga keadaan gizi agar tetap
baik.
v Immunisasi.
v Menjaga kebersihan perorangan dan
lingkungan.
v Mencegah anak berhubungan dengan
penderita ISPA
Prinsip perawatan ISPA antara lain :
v Menigkatkan istirahat minimal 8 jam
perhari
v Meningkatkan makanan bergizi
v Bila demam beri kompres dan banyak
minum
v Bila hidung tersumbat karena pilek
bersihkan lubang hidung dengan sapu tangan yang bersih
v Bila badan seseorang demam gunakan
pakaian yang cukup tipis tidak terlalu ketat.
v Bila terserang pada anak tetap
berikan makanan dan ASI bila anak tersebut masih menetek
Pengobatan antara lain :
1. Suportif : meningkatkan daya tahan
tubuh berupa Nutrisi yang adekuat,pemberian multivitamin dll.
2. Antibiotik :
·
Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab
·
Utama ditujukan pada S.pneumonia,H.Influensa dan S.Aureus
·
Menurut WHO : Pneumonia rawat jalan yaitu kotrimoksasol,
Amoksisillin, Ampisillin, Penisillin Prokain,Pnemonia berat : Benzil
penicillin, klorampenikol, kloksasilin, gentamisin
·
Antibiotik baru lain : Sefalosforin,quinolon dll.
Penatalaksanaan Medis
·
Istirahat yang cukup
·
Minum sedikitnya 2 – 3
liter air sehari, kecuali kalau pada kontra indikasi.
·
Medikasi : gunakan
semprot hidung atau tetes hidung dua atau tiga kali sehari atau sesuai yang
diharuskan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat.
·
Diberikan
antibiotik apabila penyebabnya adalah bakteri. (Corwin
Eli Zabeth.J, 2000)
8. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan kultur dan biopsi adalah proses yang
paling sering digunakan dalam menegakkan diagnosis pada gangguan pernapasan
atas.
a) Kultur
Kultur tenggorok dapat dilakukan untuk mengidentifikasi
organisme yang menyebabkan faringitis.
b) Biopsi
Prosedur
biopsi mencakup tindakan mengeksisi sejumlah kecil jaringan tubuh, dilakukan
untuk memungkinkan pemeriksaan sel-sel dari faring, laring, dan rongga hidung.
Dalam tindakan ini mungkin saja pasien mendapat anastesi lokal, tropical atau
umum tergantung pada tempat prosedur dilakukan.
c) Pemeriksaan
pencitraan,
termasuk
di dalamnya pemeriksaan sinar-X jaringan lunak, CT Scan, pemeriksaan dengan zat
kontras dan MRI (pencitraan resonansi magnetik). Pemeriksaan tersebut mungkin
dilakukan sebagai bagian integral dari pemeriksaan diagnostik untuk menentukan
keluasan infeksi pada sinusitis atau pertumbuhan tumor dalam kasus tumor
9. KOMPLIKASI
SPA (saluran pernafasan akut ) sebenarnya merupakan
self limited disease yang sembuh sendiri dalam 5 ± 6 hari jika tidak terjaidi
infasi kuman lain, tetapi penyakit ispa yang tidak mendapatkan pengibatan dan
perawatan yang baik dapat menimbulkan penyakit seperti : sinusitis paranosal,
penutupan tuba eustachii, laryngitis, tracheitis, bronchitis, dan
brhoncopneumonia dan berlanjut pada kematian karna adanya sepsis yang meluas.
BAB III
ASUHAN
KEPERAWATAN TEORITIS PADA PENDERITA ISPA
1. Pengkajian
A.
Identitas Pasien
Meliputi : nama, umur, jenis kelamin, alamat,
pendidikan, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian, no. MR, diagnosa medis, nama
orang tua, umur orang tua, pekerjaan, agama, alamat, dan lain-lain.
B.
Riwayat Kesehatan
·
Riwayat penyakit sekarang
biasanya klien mengalami demam mendadak, sakit kepala, badan lemah, nyeri otot dan sendi, nafsu makan menurun, batuk,pilek dan sakit tenggorokan.
biasanya klien mengalami demam mendadak, sakit kepala, badan lemah, nyeri otot dan sendi, nafsu makan menurun, batuk,pilek dan sakit tenggorokan.
·
Riwayat penyakit dahulu
biasanya klien sebelumnya sudah pernah mengalami penyakit ini
biasanya klien sebelumnya sudah pernah mengalami penyakit ini
·
Riwayat penyakit keluarga
Menurut anggota keluarga ada juga yang pernah mengalami sakit seperti penyakit klien tersebut.
Menurut anggota keluarga ada juga yang pernah mengalami sakit seperti penyakit klien tersebut.
·
Riwayat sosial
Klien mengatakan bahwa klien tinggal di lingkungan yang berdebu dan padat penduduknya
Klien mengatakan bahwa klien tinggal di lingkungan yang berdebu dan padat penduduknya
C.
Pemeriksaan Fisik
1.
Keadaan Umum
Bagaimana keadaan klien, apakah letih,
lemah atau sakit berat.
2.
Tanda vital :
Bagaimana suhu, nadi, pernafasan dan
tekanan darah klien
3.
Kepala
Bagaimana kebersihan kulit kepala, rambut
serta bentuk kepala, apakah ada kelainan atau lesi pada kepala
4.
Wajah
Bagaimana
bentuk wajah, kulit wajah pucat/tidak.
5.
Mata
Bagaimana bentuk mata, keadaan konjungtiva
anemis/tidak, sclera ikterik/ tidak, keadaan pupil, palpebra dan apakah ada
gangguan dalam penglihatan
6.
Hidung
Bentuk hidung, keadaan bersih/tidak, ada/tidak
sekret pada hidung serta cairan yang keluar, ada sinus/ tidak dan apakah ada
gangguan dalam penciuman
7.
Mulut
Bentuk mulut, membran membran mukosa
kering/ lembab, lidah kotor/ tidak, apakah ada kemerahan/ tidak pada
lidah, apakah ada gangguan dalam menelan, apakah ada kesulitan dalam berbicara.
8.
Leher
Apakah terjadi pembengkakan kelenjar tyroid,
apakah ditemukan distensi vena jugularis
9. Thoraks
Bagaimana bentuk dada, simetris/tidak, kaji
pola pernafasan, apakah ada wheezing, apakah ada gangguan dalam pernafasan.
Pemeriksaan Fisik Difokuskan Pada
Pengkajian Sistem Pernafasan
a.
Inspeksi
·
Membran mukosa- faring tamppak
kemerahan
·
Tonsil tampak kemerahan dan edema
·
Tampak batuk tidak produktif
·
Tidak ada jaringan parut dan leher
·
Tidak tampak penggunaan otot-otot
pernafasan tambahan, pernafasan cuping hidung
b. Palpasi
·
Adanya demam
·
Teraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah
leher/nyeri tekan pada nodus limfe servikalis
·
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid
c. Perkusi
·
Suara paru normal (resonance)
d. Auskultasi
·
Suara nafas vesikuler/tidak terdengar ronchi pada kedua sisi
paru.
10. Abdomen
Bagaimana bentuk abdomen, turgor
kulit kering/ tidak, apakah terdapat nyeri tekan pada abdomen, apakah perut
terasa kembung, lakukan pemeriksaan bising usus, apakah terjadi peningkatan
bising usus/tidak.
11. Genitalia
Bagaimana bentuk alat kelamin,
distribusi rambut kelamin ,warna rambut kelamin. Pada laki-laki lihat keadaan
penis, apakah ada kelainan/tidak. Pada wanita lihat keadaan labia minora,
biasanya labia minora tertutup oleh labia mayora.
12. Integumen
Kaji warna kulit, integritas kulit
utuh/tidak, turgor kulit kering/ tidak, apakah ada nyeri tekan pada kulit,
apakah kulit teraba panas.
13. Ekstremitas
atas
Adakah terjadi tremor atau tidak,
kelemahan fisik, nyeri otot serta kelainan bentuk.
2. Diagnosa Keperawatan
1. Peningkatan
suhu tubuh b/d proses inspeksi
2. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan b/d anoreksia
3. Nyeri
akut b/d inflamasi pada membran mukosa faring dan tonsil.
4. Resiko
tinggi tinggi penularan infeksi b/d tudak kuatnya pertahanan sekunder (adanya
infeksi penekanan imun)
3. Intervensi Keperawatan
No
|
Diagnosa
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Peningkatan suhu
tubuh bd proses inspeksi
|
Suhu tubuh normal
berkisar antara 36 – 37, 5 ‘ C
|
1. Observasi
tanda – tanda vital
2. Anjurkan
pada klien/keluarga umtuk melakukan kompres dingin ( air biasa) pada kepala /
axial.
3. Anjurkan
klien untuk menggunakan pakaian yang tipis dan yang dapat menyerap keringat
seperti terbuat dari katun.
4. Atur
sirkulasi udara.
5. Anjurkan
klien untuk minum banyak ± 2000 – 2500 ml/hr.
6. Anjurkan
klien istirahat ditempat tidur selama fase febris penyakit.
7. Kolaborasi
dengan dokter :
Dalam pemberian therapy, obat
antimicrobial, antipiretika
|
1. Pemantauan
tanda vital yang teratur dapat menentukan perkembangan perawatan selanjutnya.
2. Dengan
menberikan kompres maka aakan terjadi proses konduksi / perpindahan panas
dengan bahan perantara.
3. Proses
hilangnya panas akan terhalangi untuk pakaian yang tebal dan tidak akan
menyerap keringat.
4. Penyedian
udara bersih.
5. Kebutuhan
cairan meningkat karena penguapan tubuh meningkat.
6. Tirah
baring untuk mengurangi metabolism dan panas.
7. Untuk
mengontrol infeksi pernapasan
Menurunkan panas |
2
|
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan b. d anoreksia
|
·
klien dapat mencapai
BB yang direncanakan mengarah kepada BB normal.
·
klien dapat mentoleransi
diet yang dianjurkan.
·
Tidak menunujukan
tanda malnutrisi.
|
1. Kaji
kebiasaan diet, input-output dan timbang BB setiap hari
2. Berikan
makan porsi kecil tapi sering dan dalam keadaan hangat
3. Beriakan
oral sering, buang secret berikan wadah husus untuk sekali pakai dan tisu dan
ciptakan lingkungan beersih dan menyenamgkan.
4. Tingkatkan
tirai baring.
5. Kolaborasi
·
Konsul ahli gizi
untuk memberikan diet sesuai kebutuhan klien
|
1. Berguna
untuk menentukan kebutuhan kalori menyusun tujuan berat badan, dan evaluasi keadekuatan
rencana nutrisi.
2. Untuk
menjamin nutrisi adekuat/ meningkatkan kalori total
3. Nafsu
makan dapt dirangsang pada situasi rilek, bersih dan menyenangkan.
4. Untuk
mengurangi kebutuhahan metabolic
5. Metode
makan dan kebutuhan kalori didasarkan pada situasi atau kebutuhan individu
untuk memberikan nutrisi maksimal.
|
3
|
Nyeri akut b.d
inflamasi pada membran mukosa faring dan tonsil.
|
Nyeri berkurang /
terkontrol
|
1. Teliti
keluhan nyeri ,catat intensitasnya (dengan skala 0 – 10), factor memperburuk
atau meredakan lokasimya, lamanya, dan karakteristiknya.
2. Anjurkan
klien untuk menghindari allergen / iritan terhadap debu, bahan kimia,
asap,rokok. Dan mengistirahatkan /meminimalkan berbicara bila suara serak.
3. Anjurkan
untuk melakukan kumur air garam hangat
4. Kolaborasi
Berikan obat sesuai indikasi
·
Steroid oral, iv,
& inhalasi
·
analgesik
|
1. Identifikasi
karakteristik nyeri & factor yang berhubungan merupakan suatu hal yang
amat penting untuk memilih intervensi yang cocok & untuk mengevaluasi ke
efektifan dari terapi yang diberikan.
2. Mengurangi
bertambah beratnya penyakit.
3. Peningkatan
sirkulasi pada daerah tenggorokan serta mengurangi nyeri tenggorokan.
4. Kortikosteroid
digunakan untuk mencegah reaksi alergi / menghambat pengeluaran histamine
dalam inflamadi pernapasan. Analgesi untuk mengurangi rasa nyeri
|
4
|
Resiko tinggi tinggi
penularan infeksi b.d tudak kuatnya pertahanan sekunder (adanya infeksi
penekanan imun)
|
·
tidak terjadi
penularan
·
tidak terjadi
komplikasi
|
1. Batasi
pengunjung sesuai indikasi
2. Jaga
keseimbangan antara istirahat dan aktifitas
3. Tutup
mulut dan hidung jika hendak bersin, jika ditutup dengan tisu buang segera
ketempat sampah
4. Tingkatkan
daya tahan tubuh, terutama anak usia dibawah 2 tahun, lansia dan penderita
penyakit kronis. Dan konsumsi vitamin C, A dan mineral seng atau anti oksidan
jika kondisi tubuh menurun / asupan makanan berkurang
5. Kolaborasi
Pemberian obat sesuai hasil kultur |
1. Menurunkan
potensial terpalan pada penyakit infeksius.
2. Menurunkan
konsumsi /kebutuhan keseimbangan O2 dan memperbaiki pertahanan klien terhadap
infeksi, meningkatkan penyembuhan.
3. Mencegah
penyebaran pathogen melalui cairan
4. Malnutrisi
dapat mempengaruhi kesehatan umum dan menurunkan tahanan terhadap infeksi
5. Dapat
diberikan untuk organiasme khusus yang teridentifikasi dengan kultur dan
sensitifitas / atau di berikan secara profilatik karena resiko tinggi
|
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Seperti yang diuraikan diatas bahwa
ISPA mempunyai variasi klinis yang bermacam-macam, maka timbul persoalan pada
pengenalan (diagnostik) dan pengelolaannya. Sampai saat ini belum ada obat yang
khusus antivirus. Idealnya pengobatan bagi ISPA bakterial adalah pengobatan
secara rasional. Pengobatan yang rasional adalah apabila pasien mendapatkan
antimikroba yang tepat sesuai dengan kuma penyebab. Untuk dapat melakukan hal
ini , kuman penyebab ISPA dapatdideteksi terlebih dahulu dengan mengambil
material pemeriksaan yang tepat, kemudian dilakukan pemeriksaan mikrobiologik ,
baru setelah itu diberikan antimikroba yang sesuai.
2. Saran
Semoga makalah sederhana ini dapat
menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.
makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca terutama perawat dalam membuat asuhan keperawatan.
makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca terutama perawat dalam membuat asuhan keperawatan.
DAFTAR
PUSTAKA
DepKes RI. Direktorat Jenderal PPM & PLP. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Jakarta. 1992.
Lokakarya Dan Rakernas Pemberantasan Penyakit Infeksi saluran pernapasan akut. 1992
Doenges, Marlyn E . Rencana Asuhan Keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien
Alih bahasa I Made Kariasa. Ed 3. Jakarta: EGC.1999
Nelson.vol
2. Asuhan keperawatan pada anak
implementasinya mana
BalasHapusOBAT BATUK
BalasHapusOBAT BATUK
OBAT BATUK
OBAT BATUK
Always we are waiting for more information from this post, success is always my friend?
BalasHapusObat Herbal Leukimia Tanpa Kemoterapi
Pengobatan Alternatif Radang Kandung Empedu Terbaik
Obat Alami Pelangsing Paling Ampuh
Pengobatan Alami Untuk Sembuhkan Diabetes Kering
Cara Ampuh Menyembuhkan Diabetes Secara Alami
saya senang berkunjung ke halaman website anda , im very hapy to visit your page . godbless
BalasHapusObat Herbal Epilepsi Pada Anak
Tanda Dan Gejala Epilepsi Pada Anak
Apakah Penyakit Epilepsi Pada Anak Dapat Disembuhkan
Apakah penyakit epilepsi menular
Terapi Epilepsi Pada Anak Secara Alami
I will agree with you on the fact that health is everyone's right, and when people fall ill, the only solution is to seek medical help in order to restore their normal health status. This is such a nice and interesting post, keep us posted.
BalasHapusPersonal Statement Writers
After I visited this page, and I read, it turns out the information presented in this article is very useful. Good and keep going
BalasHapusObat Kencing Batu Di Apotik
Obat Asam Lambung Tinggi Di Apotik
Nama Obat Hepatitis Di Apotik
Obat Radang Usus Di Apotik
Obat Kudis Yang Ada Di Apotik
Pemabahasannya sangat mendalam sehingga super komplit untuk dijadikan regerensi, mantap !
BalasHapusCara Mengobati Kanker Kelenjar Getah Bening
Cara Mengobati Kista
Cara Mengobati Diabetes
Cara Mengobati Asam Urat
The information is interesting and very useful.
BalasHapusCara-Mengatasi-Sakit-Kepala-Akibat-Migrain-yang-Parah
Makanan-Yang-Harus-Dihindari-Penderita-Diabetes
Cara-Mengatasi-Penyakit-Asam-Lambung
Halaman yang sangat luar biasa senang bisa berada dihalaman anda salam blogger
BalasHapusObat Penyempitan Pembuluh Jantung
Obat Rematik
Obat PPOK
Obat Stroke Hemoragik
Obat Infeksi Saluran Pernafasan
Exceptional information, thanks. We wait for more information
BalasHapusObat Herbal Yang Ampuh Untuk Sembuhkan Flek Paru Paru
Bahaya Radang Tenggorokan Dan Obat Radang Tenggorokan Herbal Yang Terbukti Ampuh
Penyebab Penyakit Scabies Serta Obat Scabies ( Kudis / Gudik ) Herbal Yang Ampuh
Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kabupaten Barito Utara Muara Teweh
Cara Ampuh Mengobati Penyakit Degenerasi Makula Secara Alami Sampai Sembuh Total
Cara Alami Menyembuhkan Perikarditis Paling Ampuh Sembuhkan Perikarditis
Obat Degenerasi Makula Tradisional Terbaik Alami MANJUR
Tahukah anda bahwa hewan laut bernama teripang emas ternyata memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi kesehatan diantaranya adalah mampu dijadikan Obat Infeksi Pencernaan, Obat Bopeng, Obat Keloid, Obat Infeksi Paru paru, Obat Kusta Alami hal tersebut bukan tanpa bukti melainkan telah banyak orang yang meraskan khasiat dan manfaat luar biasanya.
BalasHapus
BalasHapusThe information is very useful and useful especially for us as a reader of your website, we wait for the latest information from this website good luck
Cara Mengobati Nyeri Sendi Pada Jari Tangan
Cara Menjaga Kesehatan Tulang Dan Sendi
Penyebab Sering Sakit Sendi Mendadak
Obat Tradisional Untuk Penyakit Nyeri Sendi
Makanan Sehat Untuk Penderita Radang Sendi Yang Wajib Diketahui
Radang Sendi Lutut Dan Pengobatannya
Cara Mengobati Radang Sendi Secara Alami
A decent site in the interest of all people because it is very interesting thanks .
BalasHapusToko Azka Herbal
Cara Ampuh Menambah Hemoglobin Dengan Bahan Alami
Obat Pembakar Lemak Tradisional
Cara Mengobati Pegal-Pegal Secara Alami
Obat Herbal Untuk Mengobati Benjolan Di Leher
This site always provide information that is very inspirational once thanks .
BalasHapusObat Hernia Alami Tanpa Operasi
Obat Tradisional Radang Sendi
Jenis Makanan Penyebab Hipertensi Pada Ibu Hamil
Cara Alami Mengobati Glaukoma Akut
Obat Herbal Penyumbatan Darah
incredible site, always providing information and articles that are easy to understand and very useful.
BalasHapusObat Ambeien Herbal Alami 100% Ampuh
Penyakit Ambeien atau Wasir, Kenali Gejala Dan Ciri-Cirinya
Cara Menyembuhkan BAB Berdarah Akibat Ambeien Yang Paling Ampuh
No results betray the process
BalasHapusCara Mengobati Penyakit Mata Trakoma
Obat Kanker Tulang Stadium 4
Obat Asma Kambuhan Untuk Anak Dan Dewasa
Makanan Yang Bagus Untuk Kesehatan Mata Selain Wortel
Cara Menyembuhkan Mata Silinder (Astigmatisma)
Walatra G-Sea Jelly Gamat Rasa Jeruk
terima kasih telah berbagi informasi yang bermanfaat
BalasHapusObat Tradisional Perut Panas Dan Perih
Obat Benjolan Di Payudara Sebelah Kiri
Makanan Sehat Bagi Penderita Pembengkakan Hati
Walatra Zedoril-7 Obat Pembunuh Sel Kanker
Ciri-Ciri Kanker Kelamin Pria
Gejala Penyakit Kuning Pada Orang Dewasa
Akibat Dari Sering Menahan Kencing Terlalu Lama
Penyembuhan Erosi Serviks
Information is very useful and can add insight, happy to be on your page, thanks to the information you shared. This is very useful. Good luck always!!
BalasHapusObat Vertigo Herbal Terbaik
Cara Alami Mengatasi Penyakit Vertigo
Obat Herbal QnC Jelly Gamat Asli Tasikmalaya
This article you share is very helpful to me, I am happy to read this article. thanks to the information you shared. Good luck always!!
BalasHapusPengobatan Alternatif Kista Ginjal Tanpa Operasi
Obat Gagal Ginjal Kronis Herbal terbaik Tanpa Cuci Darah
Obat Herbal Batu Ginjal Terbukti Paling Ampuh
Cara Mengatasi Kurap Di Kulit Kepala Dengan Obat Herbal
Congratulations reactivities ,, highly awaited new information from this site
BalasHapusGood luck !!
situs herbal
obat penyakit hipertiroid
obat kanker hati mujarab
Thanks for the information presented on this day .
BalasHapusObat Tradisional Penyakit TBC Yang Ampuh
Obat Tradisional Sesak Nafas Yang Aman
Penyebab Terjadinya Osteoporosis
Cara Mengobati Mata Xeroftalmia Secara Alami
Obat Herbal Untuk Menyembuhkan Penyakit Kuning
http://fariainaliafauziah.blogspot.co.id/2015/04/bab-i-pendahuluan-a_27.html
BalasHapusmay be useful
BalasHapusBenjolan Di Belakang Leher Terasa Sakit
Efek Asam Lambung Terhadap Jantung
Ciri-Ciri Kanker Vulva
Makanan Untuk Penderita Kanker Usus
Sinusitis Pada Anak 3 Tahun
Walatra Zedoril 7
Ramuan Obat Kelenjar Tiroid
Cara Menghilangkan Miom Di Rahim
BalasHapusUpdate terus website nya :)
Ciri Ciri Infeksi Lambung Pada Anak Bayi
Pantangan Makanan Untuk Penderita Infeksi Lambung
Apakah Infeksi Lambung Berbahaya Dan Bisa Disembuhkan
Makanan Untuk Penderita Infeksi Lambung Yang Baik
Cara Mengobati Infeksi Lambung Secara Alami
information on how to treat the disease using herbal remedies
BalasHapusDaun Sirsak Untuk Kanker Tenggorokan
Cara Mengobati Kanker Sumsum Tulang Belakang
Cara Menghilangkan Fatty Liver
Tanaman Obat Ginjal Bengkak
Kaki Bengkak Di Bagian Pergelangan Kaki
Erkam Kitap firması online kitap mağazasıdır, Okul öncesi ve diğer hazırlık kitaplarının toptan fiyatına satışını yapan sektörde öncü bir firmadır.
BalasHapusOkul Öncesi Kitapları
A great post and I'm happy to be able to read it, hopefully useful and awaited next article.
BalasHapusAlternatif Pengobatan Disleksia Secara Tradisional
Pengobatan Abses Sumsum Tulang Belakang Secara Tradisional
Obat Akalasia Tradisional Terbaik
activity, highly awaited new information from this site
BalasHapusGood luck !!
obat radang ginjal tradisional
obat kulit berjamur tradisional
obat pengapuran tulang sendi herbal
Tetap bekerja keras untuk hasil yang lebih baik dan yakinlah bahwa apa yang kita kerjakan saat ini dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil suatu saat nanti.
BalasHapusCara Mengobati Kolesterol
Cara Mengobati Jantung Koroner
Today's information presentation is very interesting.
BalasHapusLangkah Pertolongan Pertama Kaki Keseleo
Gejala Kanker Mata Stadium Awal
Penyebab Sakit Tenggorokan Dan Solusinya
Obat Tradisional Nyeri Saat Buang Air Kecil
Jelly Gamat Kapsul
Thanks for this interesting and useful information. awaited other interesting information.
BalasHapusObat Hepatitis Tradisional Terampuh
Obat Herbal Preeklampsia Pada Ibu Hamil
Obat Chlamydia Herbal Terbaik
Obat Demensia Herbal Paling Ampuh
Thanks really very useful information, hopefully the next post better okay
BalasHapushttp://obatasamuratagaricpro.com/obat-stroke-paling-fenomenal/
http://obatasamuratagaricpro.com/obat-gagal-ginjal-tanpa-cuci-darah/
http://obatasamuratagaricpro.com/obat-hepatitis-akut/
http://obatasamuratagaricpro.com/obat-kanker-prostat-yang-ampuh/
http://obatasamuratagaricpro.com/obat-jantung-koroner-ampuh/
http://rizkyherbal.com/obat-kanker-prostat-tanpa-operasi/
http://rizkyherbal.com/pengobatan-hernia-tanpa-operasi/
http://rizkyherbal.com/pengobatan-jantung-koroner-tanpa-operasi/
http://rizkyherbal.com/obat-tbc-herbal-di-apotik/
http://rizkyherbal.com/obat-kanker-usus-besar-stadium-4-alami/
An information presentation that attracts visitors.
BalasHapusObat Alami Untuk Mengatasi Kaki Pecah-Pecah
Obat Alami Untuk Mengeringkan Luka Bekas Operasi Caesar
Makanan Penyebab Asam Lambung Naik
Azka Herbal
An information presentation that attracts visitors.
BalasHapusObat Alami Untuk Mengatasi Kaki Pecah-Pecah
Obat Alami Untuk Mengeringkan Luka Bekas Operasi Caesar
Makanan Penyebab Asam Lambung Naik
Azka Herbal
An interesting information presentation.
BalasHapusUpaya Pencegahan Gagal Ginjal Kronis
Pengobatan Benjolan Di Payudara Yang Ampuh Dan Alami
Obat Alami Untuk Jerawat
Obat Alami Anyang-Anyangan
Incredible site, always providing information and articles that are easy to understand and very useful.
BalasHapusObat Leukoplakia Alami
Obat Benjolan Di Payudara Tradisional
Obat Vitiligo Herbal
Obat Fistula Ani Herbal
Your article is very good
BalasHapusTanaman Obat Maag Paling Ampuh
overcome stomach acid and heart problems using herbal ingredients
BalasHapusObat Asam Lambung Naik Jantung Berdebar
hopefully what you want can be achieved easily and well
BalasHapusMudah Berdarah dan Memar
Your article is very satisfying and very good, I'm proud of you.
BalasHapusObat Herbal Tumor Hati
The information you provide is very useful.
BalasHapusEssen Ikan Mas Galatama Induk
Bait is the key to the successful entanglement of fish in our hook.
BalasHapusUmpan Ikan Lele Musim Hujan